SELAMAT DATANG DI RUBRIK HUMOR, BERSIAPLAH UNTUK TERTAWA

. . . . .H a h a h a . . . . .

Humor di bawah ini diambil dari buku "HUMOR UNTUK MAHASISWA" karya Prof. Dr. James Danandjaja, yang dikumpulkan dari para  mahasiswa yang membuat skripsi , dan koleksinya disimpan di Jurusan Antropologi, FISIP - UI.

Fungsi humor sangat penting  dalam kehidupan berbangsa, karena dapat dijadikan "psikoterapi bagi masyarakat". Silakan anda menikmati humor di bawah ini dan mari tertawa bersama dengan generasi muda Indonesia. Lachen is gezond  ( tertawa itu sehat ) . SELAMAT MENIKMATI !   

 

LELUCON MENGENAI SUAMI-ISTRI

Suami-Istri Intelek

Ada sepasang suami-istri intelek. Suaminya Insinyur teknik, sedangkan istrinya sarjana matematika. Pada malam hari , ketika mereka mau bersenggama, mereka bertengkar soal posisi. Ketika suami telah siap untuk melakukannya, tiba-tiba sang istri mengeluh, "mas, jangan begitu dong.......Sesak nih nafasku, bagaimana kalau sudut kemiringannya alpha 60 derajad saja". Si suami menolak,"Tidak, daya hidrolik akan berkurang dengan kedudukan seperti itu. Aku mau tetap sudut kemiringannya 90 derajad dan kau harus di bawah". Sang istri bilang, "jangan, mas. Terlalu jauh jangkauannya.........." Si suami menjawab,"Biar jauh, tapi kan mantap ! Dan juga belum pernah dicoba kan, sayang........." Tetapi si istri tetap tidak mau dengan terus memberikan alternatif-alternatif lain. Sedangkan si suami tetap memaksa sambil merayu. Akhirnya hari keburu pagi dan mereka sudah harus bersiap-siap untuk pergi ke kantornya masing-masing. sebab, kalau tidak, akan terlambat tiba di kantor. Terpaksa acara bersenggama gagal dan ditunda. Tetapi malam itu, besoknya, dua hari kemudian, dan hari-hari selanjutnya mereka terus bersebat soal posisi itu dan tidak pernah jadi bersenggama.

( Rr. Premi Era N.A., 1984 )

Tukang Tambal Ban kawin

Ada seorang tukang tambal melangsungkan malam pertamanya. Tukang tambal ban ini rupanya tidak berpengalaman dalam hubungan suami-istri. Dia hanya diberi tahu oleh temannya bahwa kalau mau berhubungan suami-istri,masukkan aja "anunya" ke "lubang" yang ada di istrinya. Ketika malam pertama berlangsung, dia mau memasukkan "anunya" ke dalam lubang hidung istrinya. Istrinya berteriak, "Jangan dong.....mas, nanti saya bisa keselek. Ketika ditanya oleh tukang tambal ban lubang mana yang haru dimasukinya, istrinya hanya diam saja karena malu. Si tukang ban itu kamudian ingat akan caranya menemukan lubang pada ban yang bocor. Digendongnya istrinya ke kamar mandi dan dimasukkannya ke dalam air. Ketika dia melihat gelembung-gelembung udara di sekitar paha istrinya, dia tahu bahwa lubang itulah yang harus dimasuki oleh "anunya".

( R. Ukke Rukmini, 1986 )

Teknik

Di suatu desa hidup sepasang suami-istri yang berbahagia. Mereka selalu memikirkan bersama-sama apa saja yang dicita-citakan, termasuk masa depan anak-anak mereka. Pada suatu hari ketika sepasang suami-istri itu hendak bersenggama, si suami teringat akan suatu "teknik" bagaimana agar mereka dapat menghasilkan anak yang sesuai dengan kehendak mereka. Berkatalah sang suami kepada istrinya, "Bu, kalau kita mau anak kita kelak besok jadi presiden, maka kita harus melakukan hanya sampai ujangnya saja. Kalau kita melakukan sampai setengahnya, maka anak kita kelak akan menjadi menteri. Tapi kalau semuanya, maka anak kita akan menjadi gembel. Bagaimana........?" . "Ya ujaungnya saja , Pak........., biar jadi presiden," Jawab istrinya. Maka mereka pun mencobanya. Tiba-tiba si istri berkata, "Pak......, setengah aja deh, biar jadi menteri juga nggak apa-apa kok......." Maka si suami pun menurut kemauan istrinya. Tak berapa lama kemudian si istri berkata lagi, "Aduh, Pak........semuanya aja deh. Biarin jadi gembel, jadi gembel deh.........," dan si suami pun tersenyum sambil mendorong "anunya" agar masuk semua.

(Yani Mulyadi, 1986)

 

 

LELUCON MENGENAI ORANG PINTAR

Titit

Ada tiga mahasiswa sedang berdebat mengenai "titit". Mahasiswa I berkata, "Titit adalah Gentleman, ia selalu berdiri tegak di hadapan wanita. Mahasiswa II membantah, "Bukan, titit adalah partisan, ia selalu menembak di malam yang gelap". Mahasiswa III menyangkal, "Kalian salah besar, titit adalah gosip, ia selalu berpindah dari mulut ke mulut.

Suster dan Montir

Dalam mikrolet yang sedang penuh sesak, tiba-tiba naiklah seorang wanita berpakaian putih-putih. Ternyata tempat duduk semuanya sudah penuh, tapi untung ada seorang laki-laki yang menawarkan untuk memangkunya. Karena terpaksa, wanita itu pun mau dipangku. Di tengah-tengah perjalanan, si laki-laki itu iseng-iseng bertanya, "Dik, dik.......adik bekerja di rumah sakit, yah.....?!" Si wanita kaget dan berkata, "Lho, kok tahu..........?" ."Ah, enggak.....,soalnya baju adik bau obat," jawab si laki-laki. Tidak seberapa lama gantian wanita yang bertanya, "Mas, mas,........kerjanya di bengkel, ya.......?!" "Lho, kok tahu.....", si laki-laki terkejut. "Iya, soalnya 'dongkraknya' naik-turun sih.......," Jawab si wanita.

( Rina Anggorodi, 1979 )

Daster

Ada pendapat seorang ahli yang menggemparkan seluruh dunia. Menuru ahli itu, daster wanita ternyata lebih luas daripada landasan pesawat yang paling besar sekalipun. Karena di dalam daster wanita terdapat pabrik susu, satu pabrik gas, satu pabrik pupuk, dan yang paling mengesankan adalah adanya taman hiburan yang paling nikmat di selurah dunia.

( Nurkemala, 1986 )

 

LELUCON MENGENAI ANAK KECIL

Arti kata "feet"

Di dalam kelas, Ibu guru bahasa Inggris bertanya kepada si Joni yang malas. Ibu guru itu berkata, "Coba Joni, apa arti kata feet dalam bahasa Indonesia ?." Si Joni hanya bisa terdiam sambil puraa-pura berpikir. Lalu pertanyaan itu diulang kembali. Ibu guru itu kemudian berkata, "Begini ya, feet itu kalau pada sapi ada empat. Sedangkan ibu hanya punya dua buah. "Sekarang mengerti kan, Joni.........?". Si Joni menganggukkan kepalanya tanda sudah mengerti dan segera menjawab dengan mantap, "Payudara, Bu..........!!"

( Dian Yanuari, 1982 )

Anak Gajah

Ada seorang anak kecil yang biasa diajak mandi sama-sama dengan ibu maupun ayahnya. Suatu ketika ia diajak mandi oleh ibunya yang sedang hamil, sehingga menyebabkan ia bertanya apakah yang ada di dalam perut ibunya itu. Dengan tenang sang ibu menjawab pertanyaan anaknya dengan mengatakan bahwa di dalam perut ibu itu adalah calon adik bagi dia. Mendengar jawaban tersebut, bukan main senangnya anak itu. Keesokan harinya ia diajak mandi oleh ayahnya yang kebetulan berperut gendut. Si anak jadi tergelitik untuk menebak, "Ayah, pasti di dalam perut ayah berisi calon adik seperti yang terdapat dalam perut ibu juga, ya.........?!" Dengan tersenyum sang ayah menjawab, "Bukan, nak......,yang ada di dalam perut ayah ini adalah anak gajah!" . Si anak tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh ayahnya. Melihat anaknya tidak percaya, sang ayah meyakinkan, "Kalau tidak percaya, ini buktinya ada belalainya..........," sambil menunjuk "anunya" sang ayah yang panjang itu.

( Dian Sulistiawati, 1986 )

				
BACK NEXT
                                                       
27 Juli 2003 02:46:40